Senin, 22 Juni 2009

Pemrograman PHP

APA dan MENGAPA PHP.

PHP: Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa pemrograman web dinamis layaknya
ASP, JSP, Perl dan sebagainya. Lalu mengapa harus menggunakan bahasa pemrograman, apa HTML saja tidak cukup ? Ya, tentu saja HTML tidak cukup, salah satunya adalah karena sifat HTML yang statis. HTML hanya berguna untuk desain, saat kita browsing, maka yang kita lihat itu sebenarnya adalah interprestasi dari HTML. Sebagai contoh saat kita menggunakan YahooMail untuk mengirim email, maka tampilan yang dapat kita lihat tersebut merupakan interprestasi dari HTML, sedangkan untuk dapat mengirim email, digunakan bahasa pemrograman web seperti PHP.

Catatan:
Disini kita anggap HTML statis, sedang PHP dinamis. Sebelumnya kita harus menyamakan persepsi mengenai dinamis disini, yang dimaksud dinamis disini bukannya web yang dapat gerak-gerak, tetapi dinamis berarti web yang dapat diubah-ubah tanpa mengubah langsung kedalam file webnya. PHP akhir-akhir ini semakin populer, jutaan web idunia menggunakannya, hal ini disebabkan oleh berbagai keunggulan PHP, diantaranya kemudahannya untuk dipelajari, gratis, kecepatan yang dapat diandalkan, dan sebagainya.

PHP HELLO WORLD

Kode PHP dapat disatukan dengan kode HTML sehingga mempermudah pemrogram dalam pengerjaan web. Sekarang kita akan membuat halaman php pertama kita.

<html>
<head>
<title>Hello World</title>
</head>
<body>

<?
echo "Hai ini Script PHP ku yang pertama";
?>

</body>
</html>

Ketik dan simpan script diatas dengan nama hello.php pada folder htdocs apache anda. Panggil script php anda menggunakan browser dengan url http://localhost/hello.php



Dari script diatas dapat kita ketahui bahwa script php diawali tengan tanda <? dan diakhiri dengan ?> , tanda tersebut untuk memisahkan antara script php dan script html. Script yang berada didalam tanda <? dan ?> akan dieksekusi sebagai script php. Echo, di PHP berfungsi untuk menuliskan sesuatu ke browser. Saat hello.php kita browse dan dilihat sourcecode-nya maka akan tempil seperti dibawah ini:

<html>
<head>
<title>Hello World</title>
</head>
<body>

Hai ini Script PHP ku yang pertama

</body>
</html>

Hal ini berarti bahwa user yang mem-browse script php hanya akan melihat scriptnya sebagai script html, sedangkan script php-nya tidak terlihat. Berbeda dengan HTML, script PHP membedakan antara huruf besar dan huruf kecil, karenanya kita harus berhati-hati dalam penulisan script PHP.

Tips:

Sebaiknya kita selalu menuliskan script PHP dalam huruf kecil, karena lebih enak dibaca dan cenderung konstan sehingga kemungkinan salahnya lebih kecil.

Variabel, Konstanta dan Tipe data dalam PHP
VARIABEL


Variabel didalam PHP dinyatakan dengan tanda $ diikuti nama variabel, pada PHP variabel tidak perlu dideklarasikan, sehingga mempermudah untuk programmer pemula. Misalnya kita ingin menyimpan nilai Pi kedalam variabel $Pi , maka kita tinggal menuliskan $pi = 3.14; pada script PHP.

KONSTANTA

Konstanta fungsinya hampir sama dengan variabel, hanya saja nilai konstanta selalu tetap, tidak bisa diubah-ubah. Untuk mendefinisikan konstanta digunakan fungsi define(). Nilai Pi yang disimpan dalam variabel $pi diatas sebenarnya lebih cocok bila disimpan dalam konstanta, karena nilai Pi selalu tetap. Contoh :

define("pi", 3.14);

TIPE DATA

PHP mengenal berbagai macam tipe data, mulai dari integer, float, string, array, dan object. Tipe data integer meliputi semua bilangan bulat, float meliputi semua bilangan pecahan, string untuk karakter atau kumpulan karakter, array untuk kumpulan data, sedangkan tipe data object untuk pemrograman berorientasi object yang tidak akan kita bahas lebih jauh pada buku ini. Tipe data string harus selalu diapit tanda petik tunggal atau tanda petik ganda. Coba perhatikan script hello.php, pada baris echo "...."; terdapat kumpulan karakter yang diapit tanda petik,
kumpulan karakter tersebut bertipe data string. Dalam PHP kita akan sering menggunakan tipe data array. Tipe data array digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel, sebagai contoh untuk memasukkan daftar siswa kedalam suatu variabel, perhatikan script dibawah :

<html>
<head>
<title>Hello World</title>
</head>
<body>

<?
$siswa[0] = 'ilma';
$siswa[1] = 'tika';
$siswa[2] = 'dina';
$siswa[3] = 'ogi';
$siswa[4] = 'sidik';
$siswa[5] = 'ayik';
$siswa[6] = 'momon';
$siswa[7] = 'ippin';

for ($i=0; $i<7; $i++) {
echo "variabel \$siswa[$i] bernilai $siswa[$i] <br/>";
}
?>

</body>
</html>



Anda tidak perlu khawatir jika belum tahu maksud dari perintah for dari script diatas, kita akan membahasnya pada bab berikutnya. Pada script diatas pertama-tama dimasukkan data siswa kedalam variabel array $siswa, kemudian ditampilkan nilainya kebrowser. Lebih jauh kita akan membahas tipe data array pada bab-bab berikutnya.

VARIABEL DARI FORM HTML

Untuk mengirimkan variabel dari satu halaman ke halaman lainnya atau kehalaman itu sendiri biasa digunakan form HTML. Form HTML akan mengirimkan variabel ke webserver, sehingga di webserver variabel tersebut menjadi input yang akan diolah oleh script PHP yang anda buat. Berikut adalah contoh penggunaan variabel dalam form :

<?
if ($submit){
echo "Nama : $nama <br/>";
echo "Email : $email<br/>";
echo "Alamat : $alamat<br/>";
echo "Pesan: <br/> $pesan<br/>";
echo "<hr/>";
}

?>
<html>
<head>
<title>Variabel dari Form</title>
</head>

<body>
<form action="form_variabel.php" method="post">
<p>Nama :
<input type="text" name="nama">
<br>
Email :
<input type="text" name="email">
<br>
Alamat :
<input type="text" name="alamat">
<br> 31
Pesan :<br>
<textarea name="pesan"></textarea>
<br>
<br>
<input type="submit" name="submit" value="Submit">
<input type="reset" name="Submit2" value="Reset">
</p>
</form>
</body>
</html>

Ketik dan simpanlah ke form_variabel.php, kemudian coba isi formnya dan klik tombol submit, amati apa yang terjadi.







Saat tombol submit diklik, form akan mengirim variabel ke file tujuan yang tertera pada atribut action pada form. Karena pada script diatas atribut action menunjuk ke form variabel.php (file itu sendiri) maka variabel dikirim ke file form variabel.php. File form_variabel.php mengirim beberapa variabel, yaitu variabel $nama, email, $alamat, $pesan, dan $submit, yang kemudian variabel-variabel tersebut dicetak apabila tombol submit sudah diklik. Apabila tombol submit sudah diklik, maka variabel $submit akan bernilai TRUE, hal ini digunakan untuk mengecek apakah tombol submit sudah diklik atau belum.

OPERATOR dan STATEMENT
OPERATOR


Operator berguna untuk melakukan suatu operasi pada suatu nilai. Operator di PHP sangatlah umum sehingga mudah untuk dipahami. Disini kita akan membahas operator yang sering digunakan.

Operator Aritmatika

$x + $y ; //untuk penjumlahan
$x - $y ; //untuk pengurangan
$x * $y ; //untuk perkalian
$x / $y ; //untuk pembagian
$x % $y ; //untuk sisa hasil bagi

Operator Assignment

$x = $y ;
$x += 1; //sama dengan $x = $x + 1;
$x -= 1; //sama dengan $x = $x - 1;
$x *= 1; //sama dengan $x = $x * 1;
$x /= 1; //sama dengan $x = $x / 1;

Operator Perbandingan

$x == $y; //sama dengan, jika $x sama dengan $y akan menghasilkan TRUE, jika tidak sama menghasilkan FALSE
$x === $y; //identik
$x != $y; //tidak sama dengan
$x < $y; //lebih kecil dari
$x > $y; //lebih besar dari
$x <= $y; //lebih kecil atau sama dengan
$x >= $y; //lebih besar atau sama dengan

Operator Increment dan Decrement

$x++; //operasi dilaksanakan, baru nilai $x ditambah satu
$x--; //operasi dilaksanakan, baru nilai $x dikurang satu
++$x; //sama dengan nilai $x ditambah satu baru operasi dijalankan
--$x; //sama dengan nilai $x dikurang satu baru operasi dijalankan

STATEMENT

Statement digunakan untuk mengontrol alur program. Beberapa statement PHP diadopsi dari bahasa C, sehingga bagi anda yang sudah pernah menggunakan C akan jauh lebih mudah dalam memahami statement di PHP. Pada bab ini hanya akan dibahas sekilas mengenai statement, lebih dalam kita akan melanjutkannya bersamaan dalam pembuatan aplikasi.

Statemenet if

if, yang berarti jika, digunakan untuk mengecek apakah suatu syarat dalam if terpenuhi, apabila dipenuhi maka suatu operasi dilakukan, perhatikan contoh dibawah :

<?
$nama = 'castle';
if ($nama == 'castle') {
echo "Rumah saya berbentuk $nama";
}
?>

Statement if..else

Seperti halnya statement if, statement if..else akan mengecek apakah syarat pada if terpenuhi, jika ya maka operasi dibawah if dilakukan, jika tidak maka operasi yang dibawah else yang dilakukan.

<?
$kondisi = 'lapar';
if ($kondisi == 'lapar) {
echo "Aku akan beli makanan";
}else {
echo "Aku tidak akan beli makanan";
}
?>

Statement switch

Statement switch digunakan untuk membandingkan syarat dengan berbagai nilai.

<?

$umur = 2;
switch ($umur){
case 1 :
echo "Bayi itu masih sangat kecil";
break;
case 2 :
echo "Bayi itu sudah sangat lincah";
break;
case 3 :
echo "Anak itu sudah tampak kecerdasannya";
break;
case 4 :
echo "Anak itu sangat gembira masuk taman kanak-kanak";
}

?>

While Loop

While, akan mengeksekusi suatu perintah secara berulang-ulang, sampai kondisi pada while tidak terpenuhi.

Contoh:

<?
$i = 0;
while ($i <= 10) {
echo "nilai i sekarang adalah $i <br />";
$i++;
}
?>

Program tersebut akan menuliskan nilai hingga i lebih besar dari 10.



For Loop

For digunakan untuk looping dengan memasukkan nilai awal, selama syaratnya terpenuhi. Bentuk umum For adalah sebagai berikut :

<?
for ($i=0; $i <=10; $i++){
echo "$i";
}
?>

Pada saat looping akan dijalankan, nilai $i diset menjadi 0; kemudian dicek apakah syarat kedua memenuhi, jika ya maka operasi echo dilakukan kemudian nilai $i dinaikkan 1 (syarat3 : $i++),jika tidak looping berhenti.

FUNGSI
<?

//menghitung rumus abc

// data 1

$a = 2;
$b = 3;
$c = 1;

$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;
$hasil_x2 = (-1*$b + sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;

echo "x1 = $hasil_x1 <br/>";
echo "x2 = $hasil_x2 <br/><br/>";

// data 2

$a = 5;
$b = 7;
$c = 1;

$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;
$hasil_x2 = (-1*$b + sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;

echo "x1 = $hasil_x1 <br/>";
echo "x2 = $hasil_x2 <br/><br/>";

// data 3

$a = 22;
$b = 145;
$c = 4;

$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;
$hasil_x2 = (-1*$b + sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;

echo "x1 = $hasil_x1 <br/>";
echo "x2 = $hasil_x2 <br/><br/>";

?>



Perhatikan program diatas! Program diatas menghitung nilai x1 dan x2 dari suatu nilai a, b, c yang dimasukkan, kemudian menuliskan hasilnya ke browser. Operasi tersebut dilakukan berulang kali, dan anda harus menuliskannya sebanyak data yang ingin anda hitung, hal ini tentu saja sangat tidak efisien, karenanyalah di PHP terdapat fungsi. Fungsi berguna untuk mengumpulkan operasi, yang dapat menerima masukan(input) dan mengeluarkan output. Fungsi akan sangat membantu dalam pemrograman berskala besar, karena fungsi yang pernah dibuat dapat dipakai kembali(reusable). Program diatas dapat disederhanakan menggunakan fungsi sbb:

<?
// menghitung rumus abc dengan menggunakan fungsi

function hitung_abc($a, $b, $c) {
$hasil_x1 = (-1*$b + sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;
$hasil_x2 = (-1*$b - sqrt($b*$b - 4*$a*$c)) / 2*$a;
echo "x1 = $hasil_x1 <br/>";
echo "x2 = $hasil_x2 <br/><br/>";
}

//data 1

hitung_abc(2, 3, 1);

// data 2

hitung_abc(5, 7, 1);

// data 3

hitung_abc(22, 145, 4);

?>

Program diatas melakukan operasi persis sama dengan program sebelumnya. Coba perhatikan pemanggilan fungsi hitung_abc() yang pertama! Pemanggilan fungsi disertai pemasukan argumen sebagai input, yaitu untuk argumen variabel $a dimasukkan nilai 2, $b dimasukkan nilai 3, $c dimasukkan nilai 1. Sehingga pada fungsi hitung abc() akan dihitung rumus abc dari ketiga masukan tadi.

Semoga bermanfaat...

Salam...
By. KOKODA

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by KOKODA